Jumat, 29 Januari 2016

Sekilas Indonesia

 

 

Sekilas Tentang Indonesia


Republik Indonesia, disingkat RI atau Indonesia, adalah negara di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara benua Asia dan Australia serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 13.466 pulau, nama alternatif yang biasa dipakai adalah Nusantara. Dengan populasi lebih dari 237 juta jiwa pada tahun 2010, Indonesia adalah negara berpenduduk terbesar keempat di dunia dan negara yang berpenduduk Muslim terbesar di dunia, dengan lebih dari 207 juta jiwa. Bentuk pemerintahan Indonesia adalah republik, dengan Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Presiden yang dipilih secara langsung.
Ibu kota negara Indonesia adalah Jakarta. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan, dengan Papua Nugini di Pulau Papua dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga lainnya adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa lainnya. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting setidaknya sejak abad ke-7, yaitu ketika Kerajaan Sriwijaya di Palembang menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan Tiongkok dan India. Kerajaan-kerajaan Hindu dan Buddha telah tumbuh pada awal abad Masehi, diikuti para pedagang yang membawa agama Islam, serta berbagai kekuatan Eropa yang saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Setelah berada di bawah penjajahan Belanda, Indonesia yang saat itu bernama Hindia Belanda menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II. Selanjutnya Indonesia mendapat berbagai hambatan, ancaman dan tantangan dari bencana alam, korupsi, separatisme, proses demokratisasi dan periode perubahan ekonomi yang pesat.
Dari Sabang sampai Merauke, Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Secara lebih spesifik, suku bangsa Jawa adalah suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 41,7% dari seluruh penduduk Indonesia. Semboyan nasional Indonesia, "Bhinneka tunggal ika" ("Berbeda-beda namun tetap satu"), berarti keberagaman yang membentuk negara. Selain memiliki populasi padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia juga anggota dari PBB dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Januari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966 dan Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga merupakan anggota dari ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20 dan akan menjadi anggota dari OECD.

 

Etimologi


Kata "Indonesia" berasal dari bahasa Yunani kuno yaitu Indos yang berarti "Hindia" dan nesos yang berarti "pulau". Jadi, kata Indonesia berarti wilayah Hindia kepulauan, atau kepulauan yang berada di Hindia, yang menunjukkan bahwa nama ini terbentuk jauh sebelum Indonesia menjadi negara berdaulat. Pada tahun 1850, George Windsor Earl, seorang etnolog berkebangsaan Inggris, awalnya mengusulkan istilah Indunesia dan Malayunesia untuk penduduk "Kepulauan Hindia atau Kepulauan Melayu". Murid dari Earl, James Richardson Logan, menggunakan kata Indonesia sebagai sinonim dari Kepulauan India. Namun, penulisan akademik Belanda di media Hindia Belanda tidak menggunakan kata Indonesia, tetapi istilah Kepulauan Melayu (Maleische Archipel); Hindia Timur Belanda (Nederlandsch Oost Indiƫ), atau Hindia (Indiƫ); Timur (de Oost); dan bahkan Insulinde (istilah ini diperkenalkan tahun 1860 dalam novel Max Havelaar (1859), ditulis oleh Multatuli, mengenai kritik terhadap kolonialisme Belanda).
Sejak tahun 1900, nama Indonesia menjadi lebih umum pada lingkungan akademik di luar Belanda, dan golongan nasionalis Indonesia menggunakannya untuk ekspresi politik. Adolf Bastian dari Universitas Berlin memasyarakatkan nama ini melalui buku Indonesien oder die Inseln des Malayischen Archipels, 1884–1894. Pelajar Indonesia pertama yang menggunakannya ialah Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara), yaitu ketika ia mendirikan kantor berita di Belanda yang bernama Indonesisch Pers Bureau pada tahun 1913. 

Batas Wilayah Indonesia

 

Batas-batas Wilayah Indonesia sebelah Utara


Untuk batas wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia sebelah utara, Indonesia berbatasan langsung dengan Malaysia (bagian timur), yang tepatnya terletak di sebelah utara Pulau Kalimantan.
Sedangkan itu, wilayah laut Indonesia sebelah utara berbatasan langsung dengan laut 5 negara, yakni Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam dan Filipina.

Batas-batas Wilayah Indonesia sebelah Barat


Untuk batas wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia sebelah barat, Indonesia berbatasan langsung dengan Samudera Hindia dan Perairan Negara India.
Dalam hal ini, tidak ada negara yang berbatasan langsung dengan wiayah daratan di Indonesia untuk sebelah barat. Walau secara geografis, daratan Indonesia terpisah jauh dengan daratan India, akan tetapi, keduanya memiliki batas wilayah yang terletak di titik-titik tertentu yang ada di sekitar Samudera Hindia dan Laut Andaman.
2 pulau yang menandai perbatasan antara Indonesia dengan India adalah Pulau Ronde (Aceh) serta Pulau Nicobar (India).

Batas-batas wilayah Indonesia sebelah Timur


Untuk batas wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia sebelah timur, Indonesia berbatasan langsung dengan daratn di Papua Nugini serta Perairan Samudera Pasifik.
Indonesia dan Papua Nugini telah menyepakati hubungan bilateral antar kedua negara mengenai batas-batas wilayah, tak hanya wilayah daratan, melainkan pula wilayah laut.
Wilayah Indonesia di sebelah timur, yakni Provinsi Papua yang berbatasan dengan wilayah Papua Nugini sebelah barat, yakni Provinsi Barat (Fly) dan Provinsi Sepik Barat (Sandaun).

Batas-batas wilayah Indonesia sebelah Selatan


Untuk batas wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia sebelah selatan, Indonesia berbatasan langsung dengan wilayah darat Timor Leste, Perairan Australia dan Samudera Hindia.
Timor Leste ini merupakan bekas dari wilayah Indonesia yang dahulu pada tahun 1999 memisahkan diri untuk menjadi negara sendiri yang dulunya dikenal akrab dengan nama Provinsi Timor Timur.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar