Minggu, 31 Januari 2016

Pantai Sumur Tiga Sabang



Pantai Sumur Tiga adalah pantai berpasir putih nan menawan di Sabang, Aceh. Tidak hanya cantik panoramanya, pantai ini juga jadi tempat paling asyik untuk menikmati matahari terbit di ujung barat Indonesia.
 
Pantai Sumur Tiga adalah pantai berpasir putih dan bertekstur lembut dengan garis pantai yang sangat panjang. Mungkin ini pantai dengan garis pantai yang paling panjang yang ada di Kota Sabang. Saat pasang, ombak di pantai ini pun cukup besar dan akan tenang ketika surut di sore hari.
 
 
 
 
Oleh karena itu, saat sore hari pantai ini menjadi tempat paling asyik untuk snorkeling. Anda tidak perlu menggunakan perahu untuk snorkeling di sini, cukup berbekal snorkeling gear yang bisa Anda sewa di penginapan lalu berenang menyusuri pantai.
 
Oh, ya, pantai ini kami sebut sebagai “Hawaii-nya Sabang” bukan karena ombaknya yang besar dan bisa Anda gunakan untuk surfing, lho. Tetapi karena pemandangan yang Anda dapat ketika mengunjunginya, seperti Pantai Hawaii yang biasa kami lihat di televisi.
 
 
 
 
Di pantai ini juga terdapat sebuah restoran bernama Restoran Pantai Sumur Tiga, restoran ini menjadi satu bagian dengan penginapan Santai Sumur Tiga. Namun letak restoran ini berada di bawah penginapan. Pemandangan yang tersaji jika anda duduk di restoran ini sambil menikmati segelas minuman dingin atau makan Mie Kuah Seafood. Kami yakin suasana ini akan membuat Anda betah berlama-lama di sini. 
 
Pantai Sumur Tiga menghadap ke arah timur. Oleh karena itu, di sini Anda bisa melihat sunrise yang cantik. Selain itu, didukung dengan putihnya pasir pantai serta laut yang berwarna biru kehijauan, keindahan alam Pantai Sumur Tiga semakin sempurna.
 
 
 
 
Mau coba pengalaman yang berbeda saat melihat sunrise di ujung barat Indonesia? Cobalah menikmati saat-saat matahari terbit ini dengan berbaring di pinggir Pantai Sumur Tiga, luar biasa!
 
 
 
 
" Indonesia itu indah kawan !!! "

Goa Sarang Sabang

 
 
Pulau Weh Sabang yang merupakan gerbang wisata Indonesia kini semakin ramai dikunjungi para wisatawan, baik wisatawan lokal maupun mancanegara. Setiap akhir pekan Pulau Weh menjadi tujuan mereka yang ingin menikmati indahnya kehidupan bawah laut dan alam sekitarnya.

Selain menikmati keindahan bawah laut, di pulau wisata ini juga terdapat banyak objek-objek wisata alam yang tak kalah indah untuk dinikmati keindahannya, salah satunya Gua Sarang. Bagi Anda pecinta gua, adventure ke Gua Sarang diakhir pekan mungkin menjadi pilihan yang tepat. Bagaimana tidak, letak gua yang tidak terlalu jauh dan mudah dijangkau membuat para muda mudi yang hobi jelajah menjadikan gua ini sebagai tempat favorit untuk dijelajahi. Apalagi dengan pemandangan lautnya yang sangat indah, membuat pengunjung yang sudah pernah ke gua ini tidak bosan-bosan untuk kembali mengunjunginya.




Gua ini terletak di Gampong Iboih, Kecamatan Sukakarya, tepatnya di Balek Gunung atau antara Pantai Pasir Putih dan Lhong Angen. Kawasan ini merupakan kawasan hutan lindung yang mana udara disekitar gua ini masih sangat segar dan alami.

Untuk menuju ke Gua Sarang kita akan menempuh perjalanan sejauh kurang lebih 28 kilometer dari pusat Kota Sabang, atau sekitar satu jam perjalanan. Beberapa ratus meter dari pantai Gapang kita akan menjumpai persimpangan yang menuju ke The Pade Resort, dan kita akan melewati kawasan komplek TNI-AD (Kompi Balek Gunung). Setelah kita melewati komplek TNI berarti pertanda bahwa kita hampir sampai di lokasi dan terakhir kita berhenti di perkebunan warga, karena dari kebun itulah kita mulai berjalan kaki menuju ke lokasi Gua Sarang. Tapi sebelumnya sediakan uang Rp.5000/Orang ya untuk masuk, maklumi saja karena perkebunan itu bukan jalan umum.
 
 
 
 
Sebenarnya untuk menuju ke lokasi Gua Sarang ini kita bisa melalui dua jalur, jalur darat dan jalur laut. Jika memilih melewati jalur laut kita harus menyewa boat nelayan dan harus didampingi oleh pemandu dari penduduk sekitar Pasir Putih atau Iboih, karena lokasinya yang lumayan sulit dijangkau. Terlebih lagi antara bulan mei dan september yang mana pada bulan itu musim angin barat, jadi sangat menantang dan sedikit berbahaya jika melewati laut tanpa pemandu.


Memilih melawati jalur darat mungkin akan lebih seru dan menantang, terutama bagi Anda yang suka tracking. Karena kita harus melewati hutan dan tebing yang sedikit terjal. Tidak hanya melewati hutan, setelah kita turun melewati tebing curam dan hutan kita akan berjalan lagi menyusuri pinggiran pantai Balek Gunung dengan berjalan diatas batu-batu ditepi pantai sebelum sampai ke lokasi gua tersebut.

Beberapa meter sebelum sampai dimulut gua, terlihat tebing bebatuan yang kini semakin berjatuhan, dipadu dengan pepohonan yang rindang. Tak hanya itu, suara deburan ombak di bebatuan pinggiran gua dan hembusan angin laut membuat kita terasa damai dan membuat rasa lelah kita yang tadi semakin hilang. Jadi tunggu apa lagi, isi liburan akhir pekan Anda dengan menjelajahi Gua Sarang yang ada di Pulau Weh ini.
 
 
 
 
" Indonesia itu indah kawan !!! "

Danau Laut Tawar Takengon Aceh



Danau Laut Tawar menjadi kebanggaan masyarakat Aceh terutama masyarakat Aceh Tengah, karena danau ini terletak di Takengon, Aceh Tengah. Ia merupakan objek wisata alam yang banyak dikunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara. Danau ini menjadi sumber air yang dimanfaatkan tidak hanya oleh masyarakat di Kabupaten Aceh Tengah, namun juga oleh masyarakat di kabupaten-kabupaten lainnya.


Beredar cerita tradisional masyarakat Gayo tentang ikan depik, bentuknya seperti ikan hias bertubuh ramping bersisik putih berkilau dengan ukuran sebesar jempol tangan yang hidup di Danau Laut Tawar. Ceritanya, depik berasal dari butiran nasi yang dibuang ke danau. Ia akan muncul ke permukaan pada musim tertentu, khususnya pada saat musim hujan. Sebelum musim tiba, gerombolan depik bersembunyi di selatan danau, di kaki Gunung Bur Kelieten. Depik merupakan sebuah anugerah Tuhan kepada masyarakat Gayo, meski terus-menerus dikonsumsi, ia tidak pernah habis.




Dua bukit yang mengapit danau ini, semakin memperlihatkan keindahan danau. Penyatuan perairan dan dataran memberi banyak sumber penghidupan bagi masyarakat, terutama di sekitar dataran tinggi Gayo. Sebutan laut karena luasnya seperti laut dan sebutan tawar karena airnya tidak asin. Air tawarnya menyimpan banyak flora dan fauna, salah satunya yang paling terkenal ialah ikan depik yang merupakan spesies ikan yang hanya ada di Danau Laut Tawar. 




Di lokasi ini pengunjung dapat melihat masyarakat yang bercocok tanam dan memancing. Suatu aktivitas yang telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat di sekitar danau. Komoditi unggulan yang ditanam di dataran tinggi Gayo antara lain, adalah kopi Gayo (kopi arabika) yang sangat terkenal di Jepang, kentang, markisa, tomat, cabe, jagung, dan sayur-sayuran. Hasil komoditi perkebunan yang cukup terkenal adalah jeruk keprok Gayo dan alpukat.

Danau yang teduh ini terletak di sebelah timur Kota Takengon, di dataran tinggi Gayo (1.250 meter di atas permukaan laut), Kecamatan Lut Tawar, Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Ia merupakan danau terluas di Propinsi Aceh dengan luas sekitar 5.472 Ha, panjang sekitar 17 km dan lebar 5,5 km.



Akses menuju Takengon lebih mudah ditempuh melalui Kota Bireun. Ada sebuah terminal kecil tempat mangkal angkutan elf yang khusus ke Takengon. Lamanya perjalanan sekitar 5 jam dengan biaya kurang lebih sebesar Rp. 25.000. Selain dari Bireun, jalan alternatif menuju Takengon dapat juga ditempuh melalui Blang Kejeren dan Kutacane.

Tersedia satu buah kapal motor yang digunakan untuk membawa penumpang mengelilingi Danau Laut Tawar. Di sekitar danau terdapat tempat penginapan bagi para wisatawan yang ingin bermalam di lokasi itu.




" Indonesia itu indah kawan !!! "

Hotel Renggali Takengon Aceh


Hotel Renggali merupakan tempat penginapan yang representatif dan berkelas di kota dingin, Takengon. Hotel yang dibangun tahun 1985 ini tidak terlepas dari sejarah dan wisata kota penghasil kopi arabika tersebut.

Sekarang tempat penginapan berbintang dua ini, kian meredup akibat banyaknya tumbuh tempat -tempat penginapan di pusat kota Takengon. Selain itu, akibat ruas jalan menuju hotel ini sangat sempit apalagi tidak diterangi oleh lampu jalan sehingga tempat penginapan yang hanya berjarak sekitar 1,5 Km dari pusat kota ini, kian tenggelam.

Padahal, bila dilihat dari fasilitas hotel ini cukup memberikan ketenteraman, jauh dari kebisingan dan hiruk pikuk kenderaan dan suasana kota, dan menjanjikan pemandangan sangat indah dengan latar danau laut Tawar.

Pihak managemen hotel Renggali Djaruddin, kepada LintasGayo.co, beberapa waktu lalu mengatakan, hotel Renggali pada awalnya dirancang untuk mendukung keberadaan objek wisata danau laut Tawar sebagai salah satu objek wisata di dataran tinggi Gayo.

Sebelumnya kata Djarot, penginapan ini sangat maju, namun setelah konflik sangat dirasakan kemunduranya , hal ini terlihat dari omset pendapatan yang diperoleh, jelas

Djaroddin menambahkan, pihaknya selama ini selalu memenuhi kewajiban kepada pemerintah daerah setempat, bahkan sektor perhotelan ini juga masuk dalam salah satu sumber PAD, kita berharap adanya kerjasama dengan pemerintah daerah utamanya faktor pendukung seperti jalan maupun penerangan.

Pihak managemen juga mengharapkan kerjasama dengan masyarakat setempat utamanya dalam hal penyediaan fasilitas pendukung seperti jajanan maupunsupenir sehingga bahagian objek wisata di kota dingin Takengon ini bisa berkembang, apalagi dalam waktu dekat daerah kita memasuki perubahan yang signifikan yakni Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).




" Indonesia itu indah kawan !!! "

Pulau palambak Aceh Singkil


Pulau Palambak yang terletak di Aceh Singkil, Nanggroe Aceh Darussalam ini memang terletak di tempat yang tersembunyi. Namun justru letaknya yang tersembunyi inilah membuat Pulau Palambak ini menjadi tempat wisata yang spesial. Jumlah bungalow di pulau ini pun terhitung sangat sedikit, mungkin suatu yang memang direncanakan agar Pulau Palmbak ini tetap terjaga kelestariannya
 
Wilayah administrasi Pulau Palambak berada dibawah kecamatan pulau Banyak, Kabupaten Aceh Singkil. Aceh Singkil merupakan hasil pemekaran Kabupaten Aceh Selatan dimana sebagian wilayahnya berada di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser. Kabupaten ini juga terdiri dari dua wilayah, yakni daratan dan kepulauan.
 
Letaknya yang berbatasan dengan Sumatera Utara membuat banyak wisatawan yang mengakses Pulau Palambak dengan menempuh jalur dari Kota Medan. Kebanyakan dari mereka berkunjung ke pulau ini karena ingin menikmati pesona alam Pulau Palambak yang memang sangat memukau.  Menyaksikan pantai pasir putih yang terhampar membuat pengunjung enggan untuk meninggalkan pulau ini. Duduk di bawah pohon kelapa ditemani hembusan angin sambil menikmati pesona keindahan alam yang membuat betah berlama-lama di Pulau Palambak.

Kegiatan di Pulau Palambak Aceh Singkil

Banyak kegiatan yang  dapat dilakukan untuk menghabiskan waktu di pulau ini, laut di pantainya yang tenang, dangkal, dan landai sangat aman untuk aktivitas berenang atau bermain kayak sambil menikmati indahnya dasar laut berpasir putih.
 
Berjalan mengelilingi pulau nampaknya ide yang bagus juga untuk menikmati suasana pulau yang dipenuhi hamparan pohon kelapa ini. Sepertinya sudah menjadi takdirnya pohon kelapa untuk berpasangan dengan pantai pasir putih, keduanya berpadu menjadi pemandangan yang indah.
 
Bagi Anda yang jenuh dan lelah dengan suasana hiruk pikuk kota, tempat ini menjadi pilihan yang tepat untuk berlibur  menyegarkan kembali fikiran dengan suasana yang tenang dan sunyi melupakan segala persoalan di tempat kerja

Rute Perjalanan Menuju Pulau Palambak

Dari Jakarta rute perjalanan terbaik menuju Pulau Palambak adalah dari Medan. Dari Bandara Kualanamu Medan Anda bisa langsung menghubungi travel yang melayani jasa Medan – Aceh Singkil.
 
Perjalanan darat dari Medan menuju Aceh Singkil memakan waktu antara 8 sampai 9 jam, dilanjutkan dengan perjalanan laut menuju Pulau Balai. Untuk menyeberang tersedia kapal ferry dengan jadwal keberangkatan dua kali sepekan, jika ingin merasakan sedikit tantangan, Anda bisa menumpang kapal kayu penduduk Pulau Balai yang berangkat dari Pelabuhan Jembatan Tinggi pada pagi hari. Jadwal ini tentu harus Anda perhitungkan dengan pas untuk menentukan saat kapan Anda berangkat dari Medan. Perjalanan laut dari Pelabuhan Jembatan Tinggi Singkil menuju Pulau Balai biasanya membutuhkan waktu sekitar 4 jam.

Penginapan di Kepulauan Banyak

Di Kepulauan Banyak, dimana Pulau Palambak adalah satu dari pulua-pulau yang ada disana, kita memiliki beberapa pilihan untuk menginap.
  • Penginapan di Pulau Balai.
Pulau Balai merupakan gerbang masuk kepulauan banyak, di pulaui ini terdapat beberapa penginapan dengan variasi harga yang cukup terjangkau seperti penginapan putri, aurora, dan auk kombi.
  • Penginapan di Pulau Palambak Besar.
Terdapat 4 cottage kayu yang dapat dipilih untuk menginap di Pulau Palambak Besar. Cottage berbentuk rumah panggung berukuran 4 x 4 meter ini dapat di tempati untuk 2 orang atau lebih. didepan kamar terdapat sebuah balkon yang langsung menghadap ke pantai. Balkon ini juga di lengkapi dengan dua buah kursi rotan dan meja. Harga sewa cottage ini ialah Rp. 100.000 / person dan makan per hari Rp. 100.000 (3x makan).
  • Penginapan di Pulau Sikandang
Jika cottage di Pulau Palambak penuh, ada alternatif lain yaitu penginapan di Pulau Sikandang. Pulau Sikandang memiliki beberapa cottage, meskipun cukup bagus dan tidak kalah dibanding cottage di Pulau Palambak, namun cottage di Pulau Sikandang hanya dibuka saat musim liburan. Dan jika ingin sesuatu yang extreme kita bisa berkemah di beberapa pulau yang tidak ada penghuninya seperti Pulau Lambudung, Pulau Asok, Pulau Pandan, Pulau Tailana dll.
Demikian sedikit informasi tentang tempat wisata Pulau Alambak Aceh Singkil, Nanggroe Aceh Darussalam. Selamat menikmati liburan dan semoga artikel ini bermanfaat untuk menambah daftar tujuan liburan Anda.




" Indonesia itu indah kawan "

Air Terjun Tujuh Bidadari Aceh



Suara gemuruh air mengalir terdengar jelas dan keras. Percikan air menimpa batu mengeluarkan uap. Di sekelilingnya hutan perawan membekap air terjun itu. Masyarakat lokal menyebutnya Air Terjun Tujuh Bidadari.

Inilah pesona wisata baru di Aceh Utara. Untuk menuju ke sana, Anda bisa menggunakan jalur Punteut Lhokseumawe ke Geureudong Pase, Aceh Utara. Jalanan ini beraspal mudah dilalui. Namun, memasuki kawasan hutan sangat sulit dilalui. Jalanan berlumpur dan mendaki.

Bagi Anda penggemar olahraga motor trail, di sinilah tempat yang cocok memacu adrenalin. Masyarakat menyebut jalur ini “Barak Komando”. Ketika konflik terjadi di Aceh, Gerakan Aceh Merdeka (GAM) mendirikan barak di kawasan ini.

Barak itulah yang disebut Barak Komando yang letaknya secara geografis berada di Desa Pulo Meuria, Kecamatan Geureudong Pase, Aceh Utara.
 
“Dulu ketika konflik kawasan itu ada divisi satu, dua, dan seterusnya. Ketika PT Satya Agung membuka perkebunan sawit di sana, namanya berubah menjadi barak,” ujar Ibnu Hasyim, tokoh masyarakat daerah tersebut kepada KompasTravel, Rabu (9/9/2015).
 
Untuk menuju air terjun tersebut harus membelah paya atau Alue Tualang, alur itu airnya mengalir ke Sungai Keureuto, Aceh Utara. “Memang akses jalannya masih sangat sulit. Tapi, di situ lah nikmatnya. Karena alamnya sangat indah,” ujar pria yang akrab disapa Lambeuso ini.
 
Nama Tujuh Bidadari menandakan karena air terjun itu tujuh tingkat dan mengalir deras. Kawasan pedalaman ini memang belum mudah diakses oleh masyarakat.
Selain Tujuh Bidadari, juga ada air terjun di Alue Ujeun, dan Alue Angkup Kecamatan Geureudong Pase. Kedua air terjun ini juga menawarkan pesona nan indah. “Umumnya pengunjung yang datang itu anak muda. Karena memang butuh energi ekstra membelah jalan,” ujar Lambeuso.
 
Bagi Anda pecinta air terjun, silakan menguji adrenalin ke air terjun ini. Silakan nikmati dinginnya air terjun nan perawan.

Sabtu, 30 Januari 2016

Pulau Banyak / Tailana Aceh Singkil



Kepulauan Banyak di Aceh Singkil merupakan kepulauan yang masih belum banyak orang tahu. Di Kepulauan Banyak ini tersebar sebanyak 70 pulau. Sebagian besar pulau yang tak berpenghuni dan sebagian adalah resort-resort sederhana yang langsung menghadap ke pantai.
 
Ada beberapa resort sederhana di sini yang dimiliki orang lokal. Di sekitar pulau kita bisa trekking dan menikmati hamparan pasir putih yang mempesona. Sayang, karang disini sebagian banyak yang rusak karena ulah nelayan dan masyarakat setempat yang kurang menjaganya.
 
Kepulauan Banyak di Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh ini merupakan salah satu destinasi wisata bahari di Pulau Sumatera yang sangat indah dan belum banyak dikenal wisatawan. Kepulauan Banyak memiliki banyak pantai yang panjang dan indah. Pasir putihnya lebih lembut dan memanjakan wisatawan agar betah berlama-lama menghabiskan liburannya. Lambaian daun kelapa yang rindang semakin memperindah suasana tamasya dengan pemandangan alam pantai tropis. Apalagi kalau ke sini dengan teman dekat dan sahabat, wah seru banget! Alasannya, lamanya perjalanan menuju Kepulauan Banyak cukup membuat pegal dan bosan di jalan.
 
Untuk melakukan perjalanan ke Kepulauan Banyak dapat melalui Jakarta menggunakan penerbangan ke Medan karena akses tercepat ke Kepulauan Banyak melalui Medan. Berikutnya dari Medan menggunakan jalan darat menuju Aceh Singkil memakan waktu 8-10 jam. Tiba di pelabuhan Aceh Singkil yang letaknya tidak jauh dari pusat kota kabupaten di sini ada beberapa alternatif pilihan penyeberangan dari Aceh Singkil ke Kepulauan Banyak.
 
Ada beberapa alternatif transportasi laut dari Aceh Singkil ke Kepulauan Banyak. Pertama, feri dengan waktu tempuh 4 jam dan jadwal keberangkatan 1 minggu sekali. Kedua, angkutan rakyat yang biasa untuk mengangkut sembako dari Pelabuhan Jembatan Tinggi dengan tarif Rp 50.000 dan lama perjalanan sekitar 4 jam. Jadwal keberangkatan tiap hari jam 07.00 pagi menuju Pulau Balai. Ketiga, menyewa speedboat atau kapal kayu. Tarif sewa tergantung dari hari pelayaran dan ukuran kapal.

Banyak aktivitas yang bisa kita lakukan di Kepulauan Banyak, seperti di bawah ini.
 
Bersantai di pantai. Ketika melakukan perjalanan jauh dari Medan ke Aceh Singkil lumayan melelahkan. Setiba di Kepulauan Banyak kita bisa bersantai sambil menyantap cemilan dan minuman dingin sambil menikmati keindahan alam dan pulau di sana.
 
 
 
Snorkeling. Snorkeling di sekitar pulau memang menyenangkan. Saran saya pilih lah kapal yang kecil agar bisa menepi ke pulau-pulau yang kecil. karena banyak keindahan pantai yang masih bagus di pulau-pulau ini.
Surfing. Bagi yang bisa surfing disinilah tempatnya. karena Kepulauan Banyak punya 2 titik ombak dengan ketinggian mencapai 6 meter. Salah satunya adalah Pulau Bangkaru, ujung Silingar dan bagian selatan Pulau Tuangku. Tempat yang paling sering dikunjungi para peselancar adalah Pantai Amandangan dan Pantai Pelanggaran di Pulau Bangkaru.
 
Saat yang tepat untuk mengunjungi Kepulauan Banyak adalah sekitar Januari hingga Mei di mana cuaca terbilang bersahabat. Walaupun Kepulauan Banyak merupakan tempat eksotis tetapi sayang sarana dan prasarana belum lengkap. Apalagi kekurangan transportasi antarpulau menyebabkan transportasi laut menjadi mahal. Meski mahal, ternyata ada sisi positifnya yaitu kebersihan kawasan ini terjaga.
 
Kalau bicara mahalnya biaya transportasi, bukan saja dialami Kepulauan Banyak di Aceh Singkil saja, destinasi lain di Nusantara pun masih mengalami kendala serupa.
 
 
 
Surfing. Bagi yang bisa surfing disinilah tempatnya. karena Kepulauan Banyak punya 2 titik ombak dengan ketinggian mencapai 6 meter. Salah satunya adalah Pulau Bangkaru, ujung Silingar dan bagian selatan Pulau Tuangku. Tempat yang paling sering dikunjungi para peselancar adalah Pantai Amandangan dan Pantai Pelanggaran di Pulau Bangkaru.
 
 
 
 
" Indonesia itu indah kawan !!! "

Benteng Jepang Anoi Itam Sabang

Benteng Jepang ini terletak dibagian timur Sabang letaknya berdampingan dengan pantai Anoi Itam. Benteng ini merupakan salah satu destinasi wisata favorit yang dikunjungi wisatawan saat berkunjung ke Sabang. Dahulu, benteng ini sempat menjadi tempat penyimpanan senjata bagi armada Jepang. Dilihat dari posisinya benteng ini dibangun dan difungsikan sebagai benteng pertahanan, karena posisinya yang tertimbun dalam tanah dan yang tampak hanya bagian atas/atap berbentuk tapal kuda.
Memasuki lokasi Benteng Jepang Anoi Itam, kita akan disuguhkan pemandangan bukit dengan anak tangga dan pepohonan yang rindang, pantai yang indah dan sebuah benteng kecil yang berada dibawah kaki bukit membuat kita tidak mau membuang waktu dan ingin segera melangkahkan kaki melintasi anak tangga dan siap untuk mendaki.
Menyusuri jalan setapak memberikan kesan khusus dan terasa bagaimana tempat tersebut dahulu kala adalah tempat persembunyian. Didinding bukit yang menyusuri lorong-lorong juga terdapat benteng-benteng kecil berukuran 1,5 x 1,5 meter yang tertanam dalam tanah. 

Pada penghujung lorong tepatnya diatas bukit kita akan melihat sebuah benteng dengan pemandangan kearah lautan Selat Malaka yang terbentang luas, tepat didepan pintu masuk benteng terdapat sebuah meriam besi yang melintang dengan panjang kurang lebih 3 meter yang merupakan bekas peninggalan sejarah yang masih asli. 
Walau benteng Jepang tersebut dipenuhi dengan sejarah kelam dimasa lalu, namun ada hal yang akan membuat siapa saja tertegun dan terpesona dengan pemandangan indahnya, pemandangan alam dengan beberapa pepohonan yang kokoh berdiri di tebing, karena cadas berbaris mengelilingi pinggiran tebing terasa lepaslah seluruh rasa lelah dengan seketika.
Dari atas benteng, terhampas pemandangan laut lepas seolah tak terbatas membentang, boat dan perahu-perahu nelayan dan terkadang kapal niaga yang berukuran raksasa melintas lautan Selat Malaka. Tidak ketinggalan para pemancing dan para muda-mudi asik menikmati pesona hamparan laut lepas. Tidak hanya itu, apabila memandang kesisi kiri dari benteng terlihat jelas indahnya garis pesisir pantai dan bentangan pepohonan nyiur yang tersusun rapi, lebih kesisi belakang benteng tepatnya dekat pemandian batu gajah terdapat tempat santai yang menyuguhkan makanan rujak yang sudah menjadi ciri khas di lokasi wisata Benteng Anoi Itam.




" Indonesia itu indah kawan !!! "

Museum Tsunami Aceh




Tsunami yang pernah menerjang Aceh pada tahun 2004 menyisakan duka bagi warga Aceh yang selamat. Untuk mengenang sekaligus menghormati korban meninggal, dibangunlah sebuah Museum Tsunami di Jalan Sultan Iskandar Muda di tahun 2009. 
 
Di dalam museum, terdapat lorong panjang dengan suara gemuruh ombak dan kucuran air yang akan mengingatkan Anda pada bencana besar tersebut. Tempat wisata di Aceh ini banyak dikunjungi wisatawan yang ingin melihat apa saja yang tersisa dari gelombang tsunami. Banyak benda-benda sisa bencana yang dipajang seperti sepeda milik korban. Selain benda sisa tsunami, ada foto korban meninggal dan cerita kesaksian korban selamat juga alat simulasi elektronik gempa bumi. 
 
Museum ini dibangun sebagai pusat pendidikan dan tempat perlindungan jika tsunami datang kembali. Museum buka setiap hari kecuali hari Jumat mulai 10:00 sampai 17:00.
 
 
 
 
" Indonesia itu indah kawan !!! "

Pantai Kuala Merisi Aceh





Pantai Kuala Merisi Aceh merupakan tempat wisata pantai yang terletak di kabupaten Aceh Jaya. Seperti pantai-pantai lainnya, Pantai Kuala Merisi juga sempat terkena dampak dari gelombang tsunami yang dialami Banda Aceh pada 2004 lalu. Namun kini Pantai Kuala Merisi kembali menawarkan panorama indah yang sangat cocok untuk disinggahi bersama keluarga saat liburan tiba. Selain keindahan alam yang tersedia, akses menuju pantai Kuala Merisi pun sangat mudah.

Pantai Kuala Merisi merupakan objek wisata pantai yang sangat aman untuk dikunjungi. Suasana hening dan juga deburan ombak yang tidak terlalu besar serta angin yang sepoi-sepoi pun menjadi kelebihan yang sangat positif dan menambah ketertarikan pengunjung untuk datang ke pantai ini. Sangat pas untuk anda yang sedang menginginkan relaksasi dan melepaskan beban berat akibat pekerjaan. 

Beberapa cerita dari legenda Bate Meurendam Dewi Ratu Putri yang terdapat di Kuala Merisi ini bisa anda dapatkan dengan mencari informasi dari masyarakat sekitar yang berada di sekitar lokasi. Ini dapat menjadi tambahan pengetahuan anda mengenai legenda-legenda yang berada di Banda Aceh. 

Pantai yang terletak di Ketapang, Kecamatan Krueng Sabee ini juga merupakan tempat wisata pantai yang paling sering dikunjungi, sebab pantai Kuala Merisi ini memiliki pemandangan yang sangat indah dan juga hamparan pasir putih yang sangat bersih di bibir pantai. 

Selain itu debur ombak yang berada di laut pantai pun tidak terlalu tinggi sehingga relatif aman bagi anda beserta keluarga untuk bermain ditepi pantai. Jika wisatawan yang hanya ingin berjalan-jalan dipinggir pantai pun bisa menikmati pemandangan dengan menggelar tikar atau sekedar berbaring dan duduk-duduk dipinggir pantai untuk menikmati cahaya matahari di sore hari. Pantai Kuala Merisi tidak begitu tepat bagi anda yang menginginkan wisata adrenalin. Namun anda bisa mengganti kegiatan lainnya di pinggir pantai Kuala Merisi dengan fasilitas santapan laut yang juga memanjakan lidah pengunjung. 

Tidak hanya menyajikan pemandangan dengan latar pegunungan di sekeliling lautan, anda juga dimanjakan dengan fasilitas pondok-pondok penjual makanan dan minuman yang berada di sekitar pantai untuk menghilangkan rasa lapar dan haus ketika bermain di tepi pantai. 

Dari segi pemandangan Pantai Kuala Merisi memang kaya akan sudut-sudut yang memanjakan mata, terlebih bagi anda yang menyukai photografi. Dengan latar pemandangan laut ditambah dengan pemandangan bukit-bukit yang berada di sekitar pantai, menambah kesan eksotis pantai Kuala Merisi ini. 

Wisata Pantai Kuala Merisi Aceh ini berada dilokasi yang strategis dan memiliki pemandangan dan kenyamanan yang paling baik di Banda Aceh, sehingga sangat sayang untuk dilewatkan wisata pantai yang satu ini ketika anda berada di kota Serambi Mekah.




" Indonesia itu indah kawan !!! "

Pulau Rubiah


Pulau Rubiah ini terletak di ujung barat laut Pulau Weh, Sabang. Walaupun akses untuk menuju pulau ini cukup mudah, belum banyak wisatawan yang berkunjung kesini. Padahal, keindahan alam bawah laut Pulau Rubiah ini sudah terkenal setara tingkat internasional. Keindahan bawah laut Pulau Rubiah ini benar – benar memanjakan mata kita.

Jaraknya hanya 250 meter dari Pantai Iboih. Dulunya, pulau ini merupakan asrama haji sebelum diberangkatkan ke Makkah. Setelah dipindahkan, Pulau Rubiah kini menjadi destinasi wisata bagi pecinta alam bawah laut. 

Taman Laut Rubiah atau yang sering disebut Sea Garden of Rubiah ini memiliki luas sekitar 2.600 hektar. Yang paling cantik dari taman laut ini adalah biota lautnya. Sedikitnya 14 dari 15 biota laut yang dilindungi di Indonesia ada di Pulau Rubiah ini. Ikan – ikan yang besar dan warna – warni menghiasi taman laut ini, seperti ikan macan atau ikan kakak tua. Bentuknya yang besar dan warnanya menarik sering mebuat penyelam lupa diri. Semakin menyelam, akan menemukan banyak ikan, seperti pari manta, hiu, penyu dan lain – lain. 

Bagi Anda yang ingin snorkeling tetapi tidak memiliki alatnya, tidak perlu khawatir. Karena di Pulau Rubiah terdapat penyewaan alat snorkeling yang hanya sebesar Rp 40.000,00 per orang yang dapat digunakan seharian penuh. Tersedia pula penyewaan perahu yang beralas kaca sehingga kita bisa melihat ke bawah laut yang sebesar Rp 300.000,00 yang dapat diisi hingga maksimal 12 orang. Sedangkan biaya untuk diving, bergantung kemana dan berapa lama Anda diving.




" Indonesia itu indah kawan !!! "

Pantai Lhoknga Aceh



Pantai Lhoknga berada tak jauh dari Pantai Lampuuk. Tempat wisata ini berjarak sekitar 20 km dari Banda Aceh. Di sini, Anda bisa bersantai di bawah pepohonan yang rindang atau bermain voli pantai di pasirnya yang luas dan landai.




Jika bersantai dan berjemur di tepian pantai masih kurang menyenangkan bagi Anda, cobalah berselancar di lautnya. Pantai Lhoknga memiliki ombak dengan ketinggian 1,5 – 2 meter yang cocok untuk olahraga ini.



Hari beranjak sore, jangan pulang dulu. Jangan lewatkan pemandangan matahari terbenam yang cantik di pantai ini. Tempat wisata di Aceh ini semakin ramai pada sore hari, banyak yang datang untuk melihat pemandangan matahari terbenamnya dengan duduk bersantai dan menikmati jagung bakar.




" Indonesia itu indah kawan !!! "

Pantai Lampuuk Aceh Besar





Warga Aceh tak perlu merasa iri dengan Bali yang memiliki banyak pantai indah karena di Aceh juga terdapat banyak pantai dengan pemandangan menakjubkan. Salah satu tempat wisata pantai yang bisa diandalkan adalah Pantai Lampuuk. Pantai ini disebut juga sebagai Pantai Kuta di Aceh.
 
Pantai Lampuuk terletak di pantai barat Aceh tepatnya di Desa Meunasah Masjid, Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Aceh. Pantai itu berada di jalur Banda Aceh Calang (Aceh Jaya) atau sekitar 20km dari kota Banda Aceh. Untuk menuju ke pantai yang langsung menghadap ke Samudera Hindia ini memang agak sulit. Sebab tidak ada angkutan umum untuk sampai kesini. Jadi satu-satunya cara ialah dengan menggunakan kendaraan pribadi dengan waktu tempuh lebih kurang setengah jam ke arah Meulaboh. Tenang saja, kondisi jalan menuju pantai ini sangatlah bagus. Hal ini mungkin dikarenakan oleh rehabilitasi sarana dan prasarana khususnya jalan raya di Aceh pasca tragedi Tsunami 2004 silam. Maklum saja, lokasi ini merupakan salah satu tempat yang terparah dihantam gelombang besar Tsunami.

Pantai Lampuuk memiliki garis pantai sepanjang 5 km dari selatan ke utara dengan pasir putih lembut dan tebing karang di ujung pantai. Banyak kegiatan yang bisa Anda lakukan di pantai ini mulai dari berselancar, berjemur, berenang dan juga bermain banana boat.

Satu lagi kegiatan menarik yang bisa Anda lakukan di tempat wisata ini adalah melihat upaya pelestarian penyu. Anda bisa ikut melepas tukik ke laut lepas. Seru, ya? Liburan sekaligus menjaga kelestarian alam.

Jika belum puas menikmati Pantai Lampuuk dalam sehari, Anda bisa menginap di cottage yang ada di kawasan pantai. Selain bisa lebih lama menikmati keindahan pantai ini, Anda juga bisa memuaskan perut dengan aneka sajian ikan bakar di warung-warung sekitar pantai.




" Indonesia itu indah kawan !!! "

Air Terjun Suhom / Lhoong / Krueng Kala Aceh Besar

 
Air Terjun ini berada di Desa Suhom, Kecamatan Lhoong, Aceh Besar. Untuk bisa mencapai tempat wisata ini, Anda harus melewati jalanan naik-turun dengan pemandangan pegunungan Paro dan Kulu. Di tengah perjalanan, jangan kaget saat melihat banyak monyet berkeliaran di jalan. Monyet-monyet ini biasanya meminta buah-buahan atau makanan ringan lain pada pengguna jalan yang lewat.

Air terjun setinggi 50 meter ini dibagi menjadi tiga tingkat, namun Anda tidak diperbolehkan naik menuju tingkat dua dan tiga demi alasan keselamatan karena adanya pembangkit listrik bertegangan tinggi.

Meskipun begitu, tempat wisata di Aceh ini tetap menyajikan pemandangan yang luar biasa. Anda bisa berenang di telaga sedalam dua meter di bawah air terjun atau menemani anak-anak bermain air di kolam renang anak. Tak ingin bermain air? Silakan bersantai di gazebo yang telah disediakan sambil menikmati makanan yang banyak dijual di sekitar lokasi air terjun.
 
 
 
 
" Indonesia itu indah kawan !!! "
 
 

Air Terjun Blang Kolam Lhokseumawe

 
 
Tempat wisata alam yang satu ini sayang untuk dilewatkan. Air Terjun Blang Kolam terletak di Desa Sidomulyo, Aceh Utara dan bisa ditempuh dalam waktu 30 menit dari Lhokseumawe. 
 
Di sini, Anda bisa melihat air terjun kembar dengan tinggi 75 meter yang dikelilingi oleh pepohonan rindang. Di sekitar air terjun, ada banyak orang yang bermain air, berendam di kolam tampungan air terjun atau sekedar bersantai di tepiannya.Dengan tarif 5.000 Rupiah per orang anda sudah bisa membuktikan keindahan air terjun ini.

Dari tempat parkir ini, anda bisa melihat sebuah gerbang yang akan membawa anda menuju Air Terjun Blang Kolam. Tapi tunggu dulu, anda harus menuruni 660 buah anak tangga yang di buat pada tahun 70an untuk mencapai air terjun. Memang terkesan melelahkan, tetapi, pemandangan alam selama perjalanan bisa membuat anda bersemangat dan sampai di air terjun.

Fasilitas yang disediakan juga cukup lengkap. Anda sudah bisa menemukan musholla dan toilet di tempat ini. Nah, jika anda butuh aliran listrik, misalnya untuk mengisi daya kamera atau handphone anda, jangan khawatir. Sudah ada aliran listrik yang bisa anda gunakkan untuk membuat liburan anda lebih nyaman dan menyenangkan.

Keamanan juga terjaga di tempat ini. Selain lahan parkir yang di jaga dengan baik, disekitar air terjun pun sudah ada penjaga. Jadi, jika terjadi hal yang tak di inginkan pada wisatawan, mereka dengan sigap bisa menolong anda agar dapat mencegah hal yang tak diinginkan tersebut. Bayangkan saja, wisata dengan biaya yang tergolong murah ini, anda sudah mendapatkan fasilitas wisata yang baik dan aman.

Nah, untuk memeriahkan wisata anda, tentunya anda bisa piknik bahkan mengadakan acara memanggang makanan bersama rekan-rekan anda. Asal, anda membawa alat sendiri dan tidak membuang sampah anda sembarangan. Sayang sekali bukan jika tempat wisata secantik ini tetapi menjadi terkesan kotor karena kurangnya kesadaran wisatawan. Jadi, dimulailah dari anda sendiri yang akan menjaga kebersihannya.
 
 
 
 
" Indonesia itu Indah Kawan !!! "
 

Masjid Raya Baiturrahman Aceh



Masjid yang dibangun oleh Sultan Iskandar Muda pada tahun 1612 ini telah menjadi ikon Aceh. Bangunan utama masjid berwarna putih dengan kubah hitam besar dikelilingi oleh tujuh menara. Kesan megah semakin terasa dengan adanya kolam besar dan pancuran air di bagian depan masjid yang mengingatkan pada Taj Mahal di India.

Masjid ini menjadi tempat wisata religi di Aceh yang banyak dikunjungi karena keindahannya. Situs Huffington Post memasukkan Masjid Raya Baiturrahman ke dalam daftar 100 masjid terindah di dunia, bahkan Yahoo! menyebut masjid ini sebagai salah satu dari 10 masjid terindah di dunia. Hal ini tentu saja semakin membuat bangga warga Aceh dan Indonesia.

Jika ingin membeli suvenir, Anda bisa datang ke Pasar Aceh yang terletak di belakang masjid. Setelah puas berkeliling, Anda bisa berwisata kuliner karena ada banyak penjual makanan di pasar ini.



" Indonesia itu indah kawan !!! "

Jumat, 29 Januari 2016

Daftar Ibukota Provinsi Di Indonesia


Berikut adalah daftar ibukota provinsi di Indonesia
  1.     Provinsi Nanggro Aceh Darussalam yang beribukota di Kota Banda Aceh
  2.     Provinsi Sumatera Utara yang beribukota di Kota Medan
  3.     Provinsi Sumatera Barat yang beribukota di Kota Padang
  4.     Provinsi Riau yang beribukota di Kota Pekan Baru
  5.     Provinsi Kepulauan Riau yang beribukota di Kota Tanjung Pinang
  6.     Provinsi Jambi yang beribukota di Kota Jambi
  7.     Provinsi Sumatera Selatan yang beribukota di Kota Palembang
  8.     Provinsi Bangka Belitung yang beribukota di Kota Pangkal Pinang
  9.     Provinsi Bengkulu yang beribukota di Kota Bengkulu
  10.     Provinsi Lampung yang beribukota di Kota Bandar Lampung
  11.     Provinsi DKI Jakarta yang beribukota di Kota Jakarta
  12.     Provinsi Jawa Barat yang beribukota di Kota Bandung
  13.     Provinsi Banten yang beribukota di Kota Serang
  14.     Provinsi Jawa Tengah yang beribukota di Kota Semarang
  15.     Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang beribukota di Kota Yogyakarta
  16.     Provinsi Jawa Timur yang beribukota di Kota Surabaya
  17.     Provinsi Bali yang beribukota di Kota Denpasar
  18.     Provinsi Nusa Tenggara Barat yang beribukota di Kota Mataram
  19.     Provinsi Nusa Tenggara Timur yang beribukota di Kota Kupang
  20.     Provinsi Kalimantan Barat yang beribukota di Kota Pontianak
  21.     Provinsi Kalimantan Tengah yang beribukota di Kota Palangkaraya
  22.     Provinsi Kalimantan Selatan yang beribukota di Kota Banjarmasin
  23.     Provinsi Kalimantan Timur yang beribukota di Kota Samarinda
  24.     Provinsi Kalimantan Utara yang beribukota di Kota Tanjung Selor
  25.     Provinsi Sulawesi Utara yang beribukota di Kota Manado
  26.     Provinsi Sulawesi Barat yang beribukota di Kota Mamuju
  27.     Provinsi Sulawesi Tengah yang beribukota di Kota Palu
  28.     Provinsi Sulawesi Tenggara yang beribukota di Kota Kendari
  29.     Provinsi Sulawesi Selatan yang beribukota di Kota Makassar
  30.     Provinsi Gorontalo yang beribukota di Kota Gorontalo
  31.     Provinsi Maluku yang beribukota di Kota Ambon
  32.     Provinsi Maluku Utara yang beribukota di Kota Ternate
  33.     Provinsi Papua Barat yang beribukota di Kota Kota Manokwari
  34.     Provinsi Papua yang beribukota di Kota Jayapura

Ideologi Dan Dasar Negara Republik Indonesia "Pancasila"

Sekilas Tentang Pancasila


Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari Sansekerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.

Lima sendi utama penyusun Pancasila adalah
  1. Ketuhanan Yang Maha Esa
  2. kemanusiaan yang adil dan beradab
  3. persatuan Indonesia
  4. kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
  5. keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Meskipun terjadi perubahan kandungan dan urutan lima sila Pancasila yang berlangsung dalam beberapa tahap selama masa perumusan Pancasila pada tahun 1945, tanggal 1 Juni diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila.

 

Sejarah Lahirnya Pancasila


Perjalanan panjang lahirnya Pancasila pada masa-masa akhir Perang Dunia II, kekalahan Jepang pada sekutu dalam perang Pasifik tidak lagi bisa disembunyikan.

Hal ini mendesak Jenderal Kuniaki Koisi yang saat itu menjabat sebagai Perdana Menteri (PM) Jepang untuk mengumumkan sebuah rencana untuk negeri zamrud khatulistiwa ke depannya pada tanggal 7 September 1944.

Hal yang diumumkan oleh Koisi ternyata adalah sebuah rencana untuk memerdekakan Indonesia ketika Jepang berhasil memenangkan perang Asia Timur. Pengumuman tersebut diharapkan akan membuat Indonesia berpikir bahwa pasukan sekutu adalah perenggut kemerdekaan mereka.

Bibit itulah yang menjadi cikal bakal lahirnya Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara Indonesia. Di mana muncul ketika pada 1 Maret, Kumakichi Harada memberitahukan tentang pembentukan badan yang bertugas menyelidiki usaha persiapan kemerdekaan dengan nama Dokuritsu Junbi Cosakai BPUPKI.

Ketika BPUPKI secara resmi dibentuk pada 29 April 1945, yang ditunjuk menjadi ketua adalah Radjiman Wedyodiningrat, didampingi oleh Raden Pandji Soeroso dan satu orang Jepang sebagai wakil ketuanya.

Soeroso telah memegang posisi ganda, yaitu sebagai kepala sekretariat BPUPKI bersama Abdoel Gafar dan Masuda Toyohiko. Ketika didirikan, BPUPKI memiliki 67 anggota dengan 7 diantaranya merupakan orang Jepang yang tidak memiliki hak suara.

Pada 28 Mei 1945, BPUPKI mengadakan sidang pertama mereka di gedung Volksraad, Jalan Pejambon 6, Jakarta Pusat. Sidang hari pertama ini hanya merupakan upacara pelantikan, dan sidang sesungguhnya baru dimulai keesokan harinya selama empat hari.

Pada sidang ini, Muhammad Yamin menyampaikan pidato dan merumuskan hal yang menjadi awal sejarah lahirnya Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara Indonesia, yaitu ideologi Kebangsaan, ideologi kemanusiaan, ideologi ketuhanan, ideologi kerakyatan, dan ideologi kesejahteraan.
 
Tanggal 29 Mei 1945, Muhammad Yamin mengajukan usul mengenai calon dasar negara secara lisan yang terdiri atas lima hal, yaitu :
  1. Peri Kebangsaan
  2. Peri Kemanusiaan
  3. Peri Ketuhanan
  4. Peri Kerakyatan
  5. Kesejahteraan Rakyat

Selain secara lisan M. Yamin juga mengajukan usul secara tertulis yaitu :
  1. Ketuhanan Yang Maha Esa
  2. Persatuan Indonesia
  3. Rasa Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
  4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan
  5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia 
 
Adapun pada tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno mencetuskan dasar-dasar kebangsaan, internasionalisme, kesejahteraan, ketuhanaan, dan mufakat sebagai dasar negara. Bung Karno juga memberi nama dasar-dasar tersebut Pancasila, dari kata panca yang berarti lima dan sila yang berarti dasar atau azas.
 
Kemudian pada tanggal 1 Juni 1945 Ir. Soekarno mengajukan usul mengenai calon dasar negara yaitu :
  1. Nasionalisme (Kebangsaan Indonesia)
  2. Internasionalisme (Perikemanusiaan)
  3. Mufakat atau Demokrasi
  4. Kesejahteraan Sosial
  5. Ketuhanan yang Berkebudayaan

Kelima hal ini oleh Bung Karno diberi nama PANCASILA, lebih lanjut Bung Karno mengemukakan bahwa kelima sila tersebut dapat diperas menjadi Trisila, yaitu:
  1. Sosio nasionalisme
  2. Sosio demokrasi
  3.  Ketuhanan.
Selanjutnya oleh Bung Karno tiga hal tersebut masih bisa diperas lagi menjadi Ekasila yaitu GOTONG ROYONG.

Usulan Pancasila milik Soekarno kemudian ditanggapi dengan serius, menyebabkan lahirnya Panitia Sembilan yang beranggotakan:
  • Ir.Soekarno
  • Drs. Muh. Hatta
  • Mr. A.A. Maramis
  • K.H. Wachid Hasyim
  • Abdul Kahar Muzakkir
  • Abikusno Tjokrosujoso
  • H. Agus Salim
  • Mr. Ahmad Subardjo
  • Mr. Muh. Yamin.
Panitia ini kemudian bertugas untuk merumuskan ulang Pancasila yang telah dicetuskan oleh Soekarno dalam pidatonya.

Rumusan selanjutnya yang nantinya menjadi pencipta sejarah lahirnya Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara Indonesia adalah ketika dibuatnya Piagam Jakarta, di sebuah rapat nonformal pada 22 Juni 1945 dengan 38 anggota BPUPKI.

Pada pertemuan ini, terjadi debat antara golongan Islam yang ingin Indonesia menjadi negara Islam dan golongan yang ingin Indonesia menjadi negara sekuler. Ketika mereka mencapai persetujuan, dibuatlah sebuah dokumen bernama Piagam Jakarta yang di dalamnya terdapat usulan bahwa pemeluk agama Islam wajib menjalankan syariat Islam.

Rancangan ini akhirnya dibahas secara resmi pada tanggal 10 dan 14 Juli 1945, di mana dokumen ini dipecah menjadi dua, bernama Deklarasi Kemerdekaan dan Pembukaan.

Singkat cerita, di penghujung tahun 1949, Republik Indonesia harus menerima rumusan penggantian bentuk pemerintahan menjadi negara federal dan hanya menjadi negara bagian Belanda.

Pada masa kini, sudah terbentuk kerangka Pancasila yang hampir mengikuti Pancasila modern. Beberapa bulan setelah menjadi Republik Indonesia Serikat (RIS), banyak negara bagian yang memilih bergabung dengan RI Yogyakarta, dan setuju mengadakan perubahan konstitusi RIS menjadi Undang-Undang Dasar Sementara (UUDS).

Pada era kehancuran RIS ini, kerangka Pancasila belum berubah dari era awal RIS dibentuk oleh Belanda.

Berlanjut pada 5 Juli 1959, Presiden Soekarno akhirnya memutuskan untuk menetapkan UUD yang disahkan pada 18 Agustus oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) untuk menggantikan UUDS yang gagal menciptakan kestabilan negara pada saat itu.

Menyusul penggunaan kembali UUD 1945, Pancasila yang menjadi rumusan resmi adalah Pancasila dalam pembukaan UUD, yang merupakan Pancasila yang berlaku hingga di era modern saat ini.
 

Butir-Butir Pancasila

Untuk dapat melaksanakan PANCASILA sebagai ideologi dan dasar negara sekaligus sebagai pandangan hidup seluruh Rakyat Indonesia, maka Pancasila diterjemahkan dalam butir - butir Pancasila yaitu :
1. KETUHANAN YANG MAHA ESA :
  • Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketaqwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
  • Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
  • Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
  • Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
  • Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang
  • Menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
  • Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
  • Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.

2. KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB :
  • Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
  • Mengakui persamaan derajad, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturrunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.
  • Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
  • Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
  • Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
  • Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
  • Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
  • Berani membela kebenaran dan keadilan.
  • Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.
  • Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.
3. PERSATUAN INDONESIA :
  • Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
  • Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.
  • Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
  • Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
  • Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
  • Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
  • Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
4. KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAH KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN/ PERWAKILAN :
  • Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.
  • Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
  • Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
  • Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
  • Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.
  • Dengan i’tikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah.
  • Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
  • Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
  • Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.
  • Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan pemusyawaratan.
5. KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA :
  • Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
  • Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
  • Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
  • Menghormati hak orang lain.
  • Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
  • Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasaN terhadap orang lain.
  • Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gayA hidup mewah.
  • Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikaN kepentingan umum.
  • Suka bekerja keras.
  • Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.
  • Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.
 

Lambang Negara Indonesia " Garuda Pancasila "

 

Sekilas Tentang  Garuda Pancasila

 
Lambang negara Indonesia adalah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Lambang negara Indonesia berbentuk burung Garuda yang kepalanya menoleh ke sebelah kanan (dari sudut pandang Garuda), perisai berbentuk menyerupai jantung yang digantung dengan rantai pada leher Garuda, dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang berarti “Berbeda-beda tetapi tetap satu” ditulis di atas pita yang dicengkeram oleh Garuda. Lambang ini dirancang oleh Sultan Hamid II dari Pontianak, yang kemudian disempurnakan oleh Presiden Soekarno, dan diresmikan pemakaiannya sebagai lambang negara pertama kali pada Sidang Kabinet Republik Indonesia Serikat tanggal 11 Februari 1950. Lambang negara Garuda Pancasila diatur penggunaannya dalam Peraturan Pemerintah No. 43/1958.
 

 Sejarah

 
Garuda, kendaraan (wahana) Wishnu tampil di berbagai candi kuno di Indonesia, seperti Prambanan, Mendut, Sojiwan, Penataran, Belahan, Sukuh dan Cetho dalam bentuk relief atau arca. Di Prambanan terdapat sebuah candi di muka candi Wishnu yang dipersembahkan untuk Garuda, akan tetapi tidak ditemukan arca Garuda di dalamnya. Di candi Siwa Prambanan terdapat relief episode Ramayana yang menggambarkan keponakan Garuda yang juga bangsa dewa burung, Jatayu, mencoba menyelamatkan Sinta dari cengkeraman Rahwana. Arca anumerta Airlangga yang digambarkan sebagai Wishnu tengah mengendarai Garuda dari Candi Belahan mungkin adalah arca Garuda Jawa Kuna paling terkenal, kini arca ini disimpan di Museum Trowulan.

Garuda muncul dalam berbagai kisah, terutama di Jawa dan Bali. Dalam banyak kisah Garuda melambangkan kebajikan, pengetahuan, kekuatan, keberanian, kesetiaan, dan disiplin. Sebagai kendaraan Wishnu, Garuda juga memiliki sifat Wishnu sebagai pemelihara dan penjaga tatanan alam semesta. Dalam tradisi Bali, Garuda dimuliakan sebagai "Tuan segala makhluk yang dapat terbang" dan "Raja agung para burung". Di Bali ia biasanya digambarkan sebagai makhluk yang memiliki kepala, paruh, sayap, dan cakar elang, tetapi memiliki tubuh dan lengan manusia. Biasanya digambarkan dalam ukiran yang halus dan rumit dengan warna cerah keemasan, digambarkan dalam posisi sebagai kendaraan Wishnu, atau dalam adegan pertempuran melawan Naga. Posisi mulia Garuda dalam tradisi Indonesia sejak zaman kuna telah menjadikan Garuda sebagai simbol nasional Indonesia, sebagai perwujudan ideologi Pancasila. Garuda juga dipilih sebagai nama maskapai penerbangan nasional Indonesia Garuda Indonesia. Selain Indonesia, Thailand juga menggunakan Garuda sebagai lambang negara.

Setelah Perang Kemerdekaan Indonesia 1945-1949, disusul pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Belanda melalui Konferensi Meja Bundar pada tahun 1949, dirasakan perlunya Indonesia (saat itu Republik Indonesia Serikat) memiliki lambang negara. Tanggal 10 Januari 1950 dibentuk Panitia Teknis dengan nama Panitia Lencana Negara di bawah koordinator Menteri Negara Zonder Porto Folio Sultan Hamid II dengan susunan panitia teknis Muhammad Yamin sebagai ketua, Ki Hajar Dewantoro, M A Pellaupessy, Moh Natsir, dan RM Ng Poerbatjaraka sebagai anggota. Panitia ini bertugas menyeleksi usulan rancangan lambang negara untuk dipilih dan diajukan kepada pemerintah

Merujuk keterangan Bung Hatta dalam buku “Bung Hatta Menjawab” untuk melaksanakan Keputusan Sidang Kabinet tersebut Menteri Priyono melaksanakan sayembara. Terpilih dua rancangan lambang negara terbaik, yaitu karya Sultan Hamid II dan karya M Yamin. Pada proses selanjutnya yang diterima pemerintah dan DPR adalah rancangan Sultan Hamid II. Karya M. Yamin ditolak karena menyertakan sinar-sinar matahari yang menampakkan pengaruh Jepang. Setelah rancangan terpilih, dialog intensif antara perancang (Sultan Hamid II), Presiden RIS Soekarno dan Perdana Menteri Mohammad Hatta, terus dilakukan untuk keperluan penyempurnaan rancangan itu. Mereka bertiga sepakat mengganti pita yang dicengkeram Garuda, yang semula adalah pita merah putih menjadi pita putih dengan menambahkan semboyan "Bhineka Tunggal Ika".Tanggal 8 Februari 1950, rancangan lambang negara yang dibuat Menteri Negara RIS, Sultan Hamid II diajukan kepada Presiden Soekarno. Rancangan lambang negara tersebut mendapat masukan dari Partai Masyumi untuk dipertimbangkan kembali, karena adanya keberatan terhadap gambar burung Garuda dengan tangan dan bahu manusia yang memegang perisai dan dianggap terlalu bersifat mitologis.

Sultan Hamid II kembali mengajukan rancangan gambar lambang negara yang telah disempurnakan berdasarkan aspirasi yang berkembang, sehingga tercipta bentuk Rajawali-Garuda Pancasila. Disingkat Garuda Pancasila. Presiden Soekarno kemudian menyerahkan rancangan tersebut kepada Kabinet RIS melalui Moh Hatta sebagai perdana menteri. AG Pringgodigdo dalam bukunya “Sekitar Pancasila” terbitan Dep Hankam, Pusat Sejarah ABRI menyebutkan, rancangan lambang negara karya Sultan Hamid II akhirnya diresmikan pemakaiannya dalam Sidang Kabinet RIS pada tanggal 11 Februari 1950. Ketika itu gambar bentuk kepala Rajawali Garuda Pancasila masih "gundul" dan tidak berjambul seperti bentuk sekarang ini. Presiden Soekarno kemudian memperkenalkan untuk pertama kalinya lambang negara itu kepada khalayak umum di Hotel Des Indes Jakarta pada 15 Februari 1950.

Soekarno terus memperbaiki bentuk Garuda Pancasila. Pada tanggal 20 Maret 1950 Soekarno memerintahkan pelukis istana, Dullah, melukis kembali rancangan tersebut; setelah sebelumnya diperbaiki antara lain penambahan "jambul" pada kepala Garuda Pancasila, serta mengubah posisi cakar kaki yang mencengkram pita dari semula di belakang pita menjadi di depan pita, atas masukan Presiden Soekarno. Dipercaya bahwa alasan Soekarno menambahkan jambul karena kepala Garuda gundul dianggap terlalu mirip dengan Bald Eagle, Lambang Amerika Serikat. Untuk terakhir kalinya, Sultan Hamid II menyelesaikan penyempurnaan bentuk final gambar lambang negara, yaitu dengan menambah skala ukuran dan tata warna gambar lambang negara. Rancangan Garuda Pancasila terakhir ini dibuatkan patung besar dari bahan perunggu berlapis emas yang disimpan dalam Ruang Kemerdekaan Monumen Nasional sebagai acuan, ditetapkan sebagai lambang negara Republik Indonesia, dan desainnya tidak berubah hingga kini.

Deskripsi Dan Filosofi

 

Garuda 

 

Garuda Pancasila sendiri adalah burung Garuda yang sudah dikenal melalui mitologi kuno dalam sejarah bangsa Indonesia, yaitu kendaraan Wishnu yang menyerupai burung elang rajawali. Garuda digunakan sebagai Lambang Negara untuk menggambarkan bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar dan negara yang kuat.

Warna keemasan pada burung Garuda melambangkan keagungan dan kejayaan.

Garuda memiliki paruh, sayap, ekor, dan cakar yang melambangkan kekuatan dan tenaga pembangunan.

Jumlah bulu Garuda Pancasila melambangkan hari proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, antara lain:
  • 17 helai bulu pada masing-masing sayap
  • 8 helai bulu pada ekor
  • 19 helai bulu di bawah perisai atau pada pangkal ekor
  • 45 helai bulu di leher 
 

Perisai  

 

Perisai adalah tameng yang telah lama dikenal dalam kebudayaan dan peradaban Indonesia sebagai bagian senjata yang melambangkan perjuangan, pertahanan, dan perlindungan diri untuk mencapai tujuan.

Di tengah-tengah perisai terdapat sebuah garis hitam tebal yang melukiskan garis khatulistiwa yang menggambarkan lokasi Negara Kesatuan Republik Indonesia, yaitu negara tropis yang dilintasi garis khatulistiwa membentang dari timur ke barat.

Warna dasar pada ruang perisai adalah warna bendera kebangsaan Indonesia "merah-putih". Sedangkan pada bagian tengahnya berwarna dasar hitam.

Pada perisai terdapat lima buah ruang yang mewujudkan dasar negara Pancasila. Pengaturan lambang pada ruang perisai adalah sebagai berikut:
  • Sila Pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa dilambangkan dengan cahaya di bagian tengah perisai berbentuk bintang yang bersudut lima berlatar hitam;
  • Sila Kedua: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab dilambangkan dengan tali rantai bermata bulatan dan persegi di bagian kiri bawah perisai berlatar merah;
  • Sila Ketiga: Persatuan Indonesia dilambangkan dengan pohon beringin di bagian kiri atas perisai berlatar putih;
  • Sila Keempat: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan dilambangkan dengan kepala banteng di bagian kanan atas perisai berlatar merah; dan
  • Sila Kelima: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia dilambangkan dengan kapas dan padi di bagian kanan bawah perisai berlatar putih.
 

Pita bertuliskan semboyan Bhinneka Tunggal Ika

 
Kedua cakar Garuda Pancasila mencengkeram sehelai pita putih bertuliskan "Bhinneka Tunggal Ika" berwarna hitam.
Semboyan Bhinneka Tunggal Ika adalah kutipan dari Kakawin Sutasoma karya Mpu Tantular. 
  • "bhinneka" berarti beraneka ragam atau berbeda-beda, kata
  • "tunggal" berarti satu
  • "ika" berarti itu.
Secara harfiah Bhinneka Tunggal Ika diterjemahkan "Beraneka Satu Itu", yang bermakna meskipun berbeda-beda tetapi pada hakikatnya tetap adalah satu kesatuan, bahwa di antara pusparagam bangsa Indonesia adalah satu kesatuan. Semboyan ini digunakan untuk menggambarkan persatuan dan kesatuan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terdiri atas beraneka ragam budaya, bahasa daerah, ras, suku bangsa, agama dan kepercayaan.
 

Beberapa Aturan

 

Penggunaan lambang negara diatur dalam UUD 1945 pasal 36A dan UU No 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan. (LN 2009 Nmr 109, TLN 5035). Sebelumnya lambang negara diatur dalam Konstitusi RIS, UUD Sementara 1950, dan Peraturan Pemerintah No. 43/1958

Lambang Negara menggunakan warna pokok yang terdiri atas:
  • warna merah di bagian kanan atas dan kiri bawah perisai;
  • warna putih di bagian kiri atas dan kanan bawah perisai;
  • warna kuning emas untuk seluruh burung Garuda;
  • warna hitam di tengah-tengah perisai yang berbentuk jantung; dan
  • warna alam untuk seluruh gambar lambang.

Lambang Negara wajib digunakan di:
  • dalam gedung, kantor, atau ruang kelas satuan pendidikan;
  • luar gedung atau kantor;
  • lembaran negara, tambahan lembaran negara, berita negara, dan tambahan berita negara;
  • paspor, ijazah, dan dokumen resmi yang diterbitkan pemerintah;
  • uang logam dan uang kertas; atau
  • meterai.

Dalam hal Lambang Negara ditempatkan bersama-sama dengan Bendera Negara, gambar Presiden dan/atau gambar Wakil Presiden, penggunaannya diatur dengan ketentuan:
  • Lambang Negara ditempatkan di sebelah kiri dan lebih tinggi daripada Bendera Negara; dan
  • gambar resmi Presiden dan/atau gambar Wakil Presiden ditempatkan sejajar dan dipasang lebih rendah daripada Lambang Negara.

Setiap orang dilarang:
  • mencoret, menulisi, menggambari, atau membuat rusak Lambang Negara dengan maksud menodai, menghina, atau merendahkan kehormatan Lambang Negara;
  • menggunakan Lambang Negara yang rusak dan tidak sesuai dengan bentuk, warna, dan perbandingan ukuran;
  • membuat lambang untuk perseorangan, partai politik, perkumpulan, organisasi dan/atau perusahaan yang sama atau menyerupai Lambang Negara; dan
  • menggunakan Lambang Negara untuk keperluan selain yang diatur dalam Undang-Undang ini.